tentang aku dan jilbab yang terambang
sudah lama hal ini masuk ke pikiranku
terpikir saat merenung,
terbawa saat mimpi,
tekubur dalam henyak..
kenyataan bahwa aku telah membuka jilbabku
identitasku
pelindungku
penguat jiwaku
apa yang telah kulakukan???
apa yang merasuk pikiranku hingga kuberani melepasnya?
apakah karena ranbutku yang rontok?
yang karenanya, dokter menyuruhku lepas untuk sementara waktu
agar bisa terobati
apa karena mode dunia itu sendiri?
gemerlap baju meriah, warna-warni, mencerahkan
potongan yang membuat siapapun merasa cantik
membuat semua mata jadi memandang
apakah karena sosok dari jilbab itu sendiri?
menjadikan sosok yang seharusnya ideal untuk dunia dan akhirat
yang menjadikan aku, hanya aku, takut saat tak bisa mencapainya
bukan salahku membayangkan sosok yang begitu indah...
di kitabku, yang paling suci, Al-Quran....
dari banyak yang kubaca, dari yang banyak diceritakan
dari yang banyak kudengar diharapkan...
sosok yang...
senyum
ikhlas
bersahaja
pintar
berani
tegas
menjaga
bersih
bidadari
bukankah seperti itu yang kudengar??? dan sejujurnya kuharapkan....
bukankah aku tak sedikitpun yang digambarkan?
terlalu banyak kerahasiaan di diri ini
terlalu banyak yang bersembunyi hingga menjadi polos tak terlihat
bukankah aku tak seperti kelihatannya???
aku menunggu aku "siap"
dalam "siap" di hidupku...bukan siap di kehidupan manusia lain..
aku menunggu hatiku ber"hijab"
ketika menyadari dan sanggup untuk menghadirkan kasih mendekati sejati untuk-NYA
aku menunggu kejujuran untuk "siap" dan ber"hijab" diriku...
alasan ku semu, orang bilang pasti retoris..
tapi inilah kenyataannya...
inilah aku yang mencoba jujur....
orang bilang, butuh hidayah untuk memakai pakaian suci itu
yang bilang hidayah itu hanya perlu ditunggu
yang bilang bahwa hidayah itu sangat perlu untuk dijemput
bagiku....hidayah itu dimulai dari diri sendiri, kemudian dibantu oleh-NYA
kapan aku memulai???
gelisah terus ada sepanjang waktu...
hentakan yang menyuruh ku untuk kembali terus bertabuh
tarikan untuk mendalami yang kutinggalkan juga semakin erat
bahkan si hati nurani pun pilu untuk menjawab...
kapan aku memulai???
seorang teman...
"jika tiba-tiba kamu mati, apa yang kamu lakukan??"
"kamu tidak menyesal??"
"bukankah amal kita tidak akan pernah cukup??"
bahkan seorang alim pun berkata seperti itu...
TARRRRRR!!!!
bukan cuma sekali itu aku tertampar,,,
telah berjuta aku merasa sakit, hingga aku tahan terhadap sakit itu sendiri...
apakah seperti itu aku menjadi batu?? menjadi keras??? menjadi rapuh???
aku akan memakainya.....
hanya itu yang membuat ku tenang saat aku menulis ini...
tapi.....hanya DIA yang tahu, yang mengatur segalanya...
aku akan memakainya....
sesuai waktu hidupku...
sedih rasanya....
berlaku seperti pengkhianat di penuntun hidupmu...
padahal ini bukan dirimu...
yang berlindung dibalik alasan semu
tapi sungguh...
aku bukanlah pengkhianat, juga bukan munafik...
hanya seseorang yang gamang...
walau kata orang, dia punya semua yang ingin dimiliki
punya hidup seberuntung para putri
bukankah TUHAN maha adil...
walau selalu, manusia berlaku tidak adil.....
aku kan memakainya...
dalam waktu hidupku....
Sabtu, 03 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
nice post ver...ehm..sbaiknya sgeralah dipakai, jng tunggu2 lagi =)
BalasHapusAhahaha...
BalasHapusver... ver...
bagus postnya,
jangan bimbang gt dong
lakukan aja!!!
tulis post berjudul
"perjalanan menjemput hidayah"
udh, ver..langsung ake..ga ada keraguan..ok2?sip2..
BalasHapusgw selalu doain yg terbaik buat lo dan temen2 insya Allah