the Goodbaked

Jumat, 27 Juli 2012

Khawatir dengan kehidupan


 yaiyy :D

welcome back pals, hohoho...setelah berbulan-bulan nulis puisi-puisian, agak bosan juga yaa :)
well, i'm gonna make this blog like human blog...which i will write many things i loved about..
so, let's start then...

18 juni 2012 itu merupakan tanggal bersejarah bagi gw. kenapa? , ya karena pas tanggal segitulah gw SIDANG SKRIPSI. yap! sidang skripsi yang merupakan pintu keluar gw dari oh so called universitas indonesia ini. Am i happy? , of course I am. i will be crazy if i won't happy for my graduation :')...
Dan seharian tanggal 18 juni itulah gw menerima banyak semangat dan ucapan selamat, bahkan ampe kebawa mimpi...hihihi...
ibarat orang udah nahan kentut 1 jam, trus lega. yap! selega itu rasanya

tapi cims, euforia kelulusan itu, ya cuma sehari aja. ga percaya? coba deh lo rasain sendiri :)
trus udah lulus. udah, persiapan graduation night, kembali pusing, dan langsung kepikiran satu hal yg penting untuk masa depan... PEKERJAAN...

yap! bukan calon suami, bukan calon mertua (*karena gw belum punya juga si (=..=) )
pekerjaan.
mau kerja apa setelah lulus?
udah dapet kerjaan belum?
cari kerja yang bener
cari kerja yang gajinya sesuai
jangan pilih kerjaan yg aneh-aneh
kadang ya, orang-orang suka lupa...ada 100001 pekerjaan di tanah Jakarta tapi hanya ratusan yang qualified. and I feel that. pintar di dalam dunia kuliah, aktif d organisasi tidak menjamin bahwa karir kita akan semulus para bintang iklan body lotion d TV... i Feel that

do i stupid? of course not.
i have passed all the psychotest they have been given to me.
yang jadi masalah adalah interview. gw bener-bener bermasalah disini.
orang yang terlalu bawel akan kesulitan mengutarakan pikirannya secara singkat, padat, dan jelas.
so, i heart you all who really difficult to get a job.

on the other hand, i feel worried about life.
jadi anak kedua tertua yg single dan punya dua adik masih piyiek-piyiek sekolah dan ayah yg pensiun tidak lantas membuat gw lega selepas gw lulus kuliah.
there's so much hope, things, and stuff that have been given to me.
i feel burdened. of course i am.
it's not like don't wanna be responsible to them. Gw akan sangat mau menggantikan ayah menjadi tulang punggung keluarga. Mau banget, banget dan banget. Ga ada kata nggak disitu.  Tapi, itu butuh proses.
Gw ga memungkiri kalo selama ini gw dimanja dgn ketidak harusan gw berusaha keras dalam mencari uang. Tapi, kondisi kan udah berubah ya. And I’m very aware of that. dengan status baru gw sebagai freshgraduate gw akan sangat semangat mencari pekerjaan untuk dapat menghidupi keluarga gw dengan layak. Itu pasti dan ga akan berubah sampai kapanpun.
Tapi, balik lg kayak pernyataan mengenai pekerjaan-pekerjaan diatas.
Gw khawatir dengan kehidupan gw. Gw khawatir kalo pekerjaan yg gw dapat nanti ga sebaik temen-temen gw. Gw khawatir kl gw ga bisa sukses. Gw khawatir klo gw ga bs menghidupi keluarga gw dengan layak. Oh God. I’m very scared about those thoughts.
Gw khawatir kalo gw ga menjadi anak sebaik yang orang tua gw harapkan dan tidak menjadi sesukses temen-temen seangkatan gw.

Ngeri? Pasti.
Paranoid? Hampir.

Gw khawatir ama kehidupan gw, gw khawatir kalo gw ga bisa menjadi sebaik yg gw impikan. Ngeliat temen-temen udah pada direkrut dsb, gw makin khawatir.
As if they have run thousand miles and I’m stuck in the middle of jungle here.

Gw ga iri ataupun cemburu ama temen-temen gw. Gw hanya khwatir dengan kehidupan gw saat ngeliat mereka. I’m happy for them. I truly am. But when I look at myself, I feel so depressed. I feel so insecure and unconfidence.
So, can somebody just tell me how I should do now?
At least to get rid of this worries of my life.

@piasaragih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar